JANGANLAH MENDIRIKAN BABEL DI DALAM DIRI
Kejadian 11:1-9
Keinginan manusia yang melawan Allah, sehingga Allah turun untuk mengacaukan Bahasa mereka. Dari keinginan manusialah timbul agama, agama yang ada didunia ini adalah buatan manusia. Kekristenan bukan buatan manusia, karena kekristenan adalah berhadapan dengan Allah, kekristenan adalah Allah yang mencari manusia untuk menyempurnakan manusia, agar masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dunia berusaha membuat kekristenan jadi agama itu dikuasai dalam konsep pemikiran dan kebudayaan – kebudayaan agama yang bertentangan dengan firman Tuhan .
Agama Kristen tidak menyelamatkan. Dunia menyerang gereja agar tidak berfungsi. Di dalam gereja ada kekristenan yang memiliki dan ada juga agama yang memiliki, Matius 13:25-30, agama adalah tidak ada bedanya dengan dunia. Karena itu menolak Tuhan dalam kekristenan adalah kesombongan.
Kekristenan yang sesungguhnya adalah berusaha berhadapan dengan Tuhan ( selalu membangun hubungan/berjumpa dengan Tuhan ), karena itu jangan membangun Babel di dalam diri. Tetapi selalu berjumpa dengan Tuhan, setiap ibadah harus selalu masuk menjumpai Tuhan, ketika kita berjumpa dengan Tuhan semakin kita mengenal Tuhan dan kita semakin mengenal diri kita siapa.
Kita bukan sekedar antusias karena itu dari emosi manusia, tetapi jika kita semakin berjumpa dengan Tuhan, pengurapan terjadi. Daud, 1 Samuel 16:11-13, Daud yang tidak dianggap oleh saudaranya tetapi dipilih oleh Tuhan, maka Samuel mengurapi Daud. Maka jangan membuat Menara Babel dalam diri kita seperti ibadah hanya rutinitas. Sikap yang benar dalam kekritenan adalah setiap ibadah berjumpa dengan Tuhan, berhadapan dengan Tuhan seperti :
1. Yakub, Kej 18:12-19, berjumpa dengan Tuhan lalu Yakub mendirikan tugu dan
mengurapi dan berkata akan menjadi rumah Allah.
2. Elia, 1 Raja 19:1-8, Tuhan hadir dan Tuhan tahu hati Elia, Elia menang dengan
kuasa Tuhan
3. Daud, 2 Sam 6:15-23, Daud mengalami sukacita hingga ia menari bagi
Tuhan.
Ibadah yang sejati adalah setiap Jemaat berjumpa/berhadapan dengan Allah. Kita bukan memiliki agamawi, tetapi kita memiliki Kekristenan yang dimiliki oleh Tuhan. Maka perbuatan kita yang tanpa Tuhan adalah mematikan roh kita. Karena itu usahakan diri kita memiliki kekristenan yang dari Tuhan, Mazmur 51:17-19 MILIKI HATI YANG HANCUR.
Kesimpulan:
Babel dibangun untuk kesombongan mencari nama, tetapi Bethel dibagun sebagai tanda kehadiran Allah untuk mencari, berhadapan dan berjumpa dengan Allah. Selalulah mencari Tuhan, haus akan Tuhan dan milikilah kekristenan yang dari Tuhan yang selalu berhadapan dengan Tuhan itulah ibadah yang sejati.
Selamat berkomsel keluarga, Tuhan Yesus Memberkati !!!