DUA JENIS KEHIDUPAN YANG KITA HADAPI
2 Korintus 4:16
Rasul Paulus menuliskan ini kepada Jemaat di Korintus yaitu bahwa manusia lahiriah semakin merosot, tetapi manusia batiniah semakin dibaharui sehari demi sehari. Manusia lahiriah akan jadi debu tanah, tetapi manusia batiniah/roh akan bersama dengan Allah. Di antara dua jenis kehidupan ini harus kita pilih, yaitu jati diri lahiriah atau batiniah.
Ketika Allah membentuk manusia dari debu tanah menghembuskan nafas hidup, sehingga manusia menjadi mahluk hidup menjadi manusia ciptaan rohani, Kejadian 2:7. sehingga manusia terdiri dari tiga unsur: roh, jiwa dan tubuh. Manusia lahiriah yaitu secara daging, manusia batiniah secara roh. Manusia lahiriah akan menghasilkan yang sia-sia dan tidak akan memberikan ketenangan, tetapi manusia batiniah pasti memberikan ketenangan.
Siapa pun akan mengalami kematian, contoh: Orang-orang pada zaman Nuh, mati karena air bah menjadi debu tanah. Dalam 2 Petrus 2:5 bahwa Allah menyangi semua, tetapi orang-orang yang mati zaman Nuh adalah orang-orang yang memilih manusia lahiriah. Nuh memilih manusia batiniah. Jadi orang-orang yang memilih manusia lahiriah pada zaman ini mereka juga akan mati bukan oleh air tetapi oleh api neraka.
Ibrani 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Tubuh ini fungsinya untuk melindungi manusia batiniah yaitu jati diri untuk dikembangkan, dipelihara dan dilestarikan supaya layak masuk kerajaan sorga. Barangsiapa yang mengikuti manusia lahiriah pasti mengikuti keinginan daging. Jadi hidup kita tergantung kita, pilih yang mana?
Manusia lahiriah berarti keinginan daging, dalam 1 Yohanes 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Manusia batiniah memang tidak kelihatan, tetapi benar ada. Identitas manusia batiniah yaitu secara roh agar kembali kepada Bapa di kerajaan sorga supaya diselamatkan. Karena itu selama kita hidup mempersiapkan diri agar menjadi mempelai wanita bagi Kristus.
Bagaimana mempersiapkannya? Apakah kita memuliakan Dia, meninggikan Dia, mencintai Dia, sungguh-sungguh percaya kepada Dia, sungguh-sungguh mengenal Dia? Dalam Hosea 4:6 Umat Tuhan binasa karena tidak mengenal Dia. Jadi selama kita ada bumi ini harus ada pertobatan dan sungguh-sungguh percaya kepada Yesus Kristus.
Orang yang manusia lahiriah hanya menguntungkan keinginan daging, sehingga tubuhnya menjadi pemberi keingian daging, timbullah: kekerasan fisik, kekerasan seks, kecanduan Narkoba, minuman keras, rokok ( terikat ).
Manusia batiniah: dipenuhi dengan Roh Kudus, dipenuhi dengan firman dan dipenuhi dengan doa. Dalam Efesus 5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.
Matius 4:4 Yesus berkata:……Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Karena itu dikatakan juga dalam Efesus 5:16 Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Karena itu kita harus waspada selagi masih hidup, hidup kita hanya sementara, maka harus menghemat waktunya yaitu persiapkan diri mau berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Ayat firman yang mendukung, 1 Tesalonika 5:2, 4, 2 Petrus 3:10, Wahyu 16:15, 3 Yohanes 1:2 dan Mazmur 1:1-6.
Kesimpulan: Kita berdiri dalam dua jenis jati diri, mana yang kita pilih? Pentingkanlah manusia batiniah kita, sehingga kita bisa berdiri di hadapan Tuhan pada pengadilan Kristus dan masuk kerajaan sorga !!!