Tema: MATAMU TERTUJU KEMANA (Mazmur 123:1-2)
Manusia punya mata untuk melihat dan bola mata dapat bergerak. Ketika bola mata bergerak maka tubuh juga ikut bergerak mengikuti gerakan mata kita, tertuju sesuai gerak mata kemana. Demikian juga mata rohani kita tertuju kemana, konsentrasi kemana ? Allah juga bergerak sesuai gerakan mata rohani kita.
Contoh: Dalam Kejadian 3:6, Mata Hawa dan Adam tertuju pada buah bukan pada firman yang disampaikan oleh Allah. Mata Adam dan Hawa tertuju pada keinginan mata, daging dan hatinya. Dalam 1 Yohanes 2:16 keinginan daging dan mata serta keangkuhan hidup, bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Dunia telah memakan Adam dan Hawa, sehingga terimpartasi secara roh sampai saat ini.
Karena itu kita perlu belaskasihan dari pada Tuhan Allah kita, dengan mata rohani yang tertuju pada tangan Tuhan, Mazmur 123:2. Tangan ada 2 jenis, Pertama untuk menunjukkan/menggerakkan, kedua untuk memberi. Dalam Amsal 3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Mata orang Kristen harus tertuju kepada tangan Tuhan yang memberkati, sehingga diberkati. Kitab Yesaya 55:10-11, mata siapa yang tertuju pada firman Tuhan, maka Tuhan yang akan memberi makan. Ulangan 15:16-18 tanda sebagai budak/hamba yang setia.
Yesus yang telah mati di kayu salib sebagai tanda kasih Allah bagi manusia, juga dicap/dimeteraikan oleh Roh Kudus sehingga masuk ke Kerajaan sorga. Yohanes 1:12, dalam Yeremia 29:11 bahwa di dalam Tuhan ada masa depan yang penuh harapan. Hukum dunia bisa berubah sesuai dengan kondisinya, tetapi hukum Tuhan bersifat kekal yang tidak dapat berubah karena kebenaran, Yohanes 14:6.
Mata hamba laki-laki dan perempuan tertuju pada tangan tuannya. Demikianlah mata kita tertuju pada Tuhan, Allah kita secara menetap, sehingga kita semakin merasakan Tuhan dalam hidup kita. Barangsiapa matanya tertuju pada Tuhan, akan semakin menerima pengetahuan akan Tuhan. Masalahnya pada saat ini fenomena kelemahan rohani karena mata tidak tertuju pada Tuhan.
Jika tidak tertuju pada Tuhan, maka Tuhan ijinkan terjadi penderitaan pada kita agar kita kembali sadar, mata kita harus tertuju pada Tuhan. Banyak orang Kristen matanya tidak tertuju pada Tuhan tetapi pada dunia ini. Kelemahan rohani terjadi bukan faktor dari luar, tetapi dari dalam diri sendiri yang tertuju pada dunia.
Dalam hidup kita jika ada hal kecil atau besar yang seringkali membuat tidak tertuju pada Tuhan, segeralah selesaikan, kembali pada Tuhan. Contoh: Seorang ibu yang matanya tertuju pada pertolongan/kuasa Tuhan Yesus agar anaknya disembuhkan, Markus 7:25-29. Memang mata tertuju pada Tuhan secara terus menerus bukan hal yang mudah, tetapi ketika kita jatuh, bangun lagi, ulangi lagi berusaha terus.
Contoh: Budak Elia sampai tujuh kali untuk melihat tanda hujan turun, pada ketujuh kalinya hanya melihat awan kecil sebesar setelapak tangan, tetapi Elia telah mendengar derau hujan deras, 1 Raja 18:41-45. Demikian juga berkat Tuhan kelihatan kecil, tetapi kalau sungguh percaya mata tertuju pada Tuhan maka akan dicurahkan. Benih yang kecil ditabur, maka dari situ Tuhan akan mencurahkan sehingga damai sejatera melimpah.
Yesaya 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. Wahyu 3:15 kita jangan suam-suam kuku.
Kesimpulan:
Biarlah hati, sikap, mata kita tertuju kepada Tuhan, Allah kita, untuk menggerakkan tangan Tuhan, memelihara, mencukupkan apa yang kita perlu, tangan Tuhan memberkati.