Janganlah Roh Kita Diisi Dengan Perkataan Yang Negatif

JANGANLAH ROH KITA DIISI DENGAN PERKATAAN YANG NEGATIF (1 Korintus 10:10-11)

Alkitab, ada Perkataan yang secara langsung disampaikan oleh Allah sendiri dan ada juga melalui orang-orang pilihan-Nya sehingga genaplah menjadi 66 Kitab.

Dalam Yohanes 6:63 mengatakan: Perkataan Yesus adalah roh dan hidup, jadi siapa yang menolak akan mendapat siksaan kekal.
Manusia juga ada perkataan positif dan negative melalui perasaan secara daging. Contoh dalam Matius 16:21-23…., Perkataan Petrus adalah perkataan negative atau perasaan secara daging, sehingga menjadi batu sandungan bagi Yesus, maka Yesus langsung menegor Petrus.

Demikian juga perkataan kita yang negative menjadi batu sandungan bagi Yesus untuk memberkati kita. Perkataan yang keluar ada kuasanya, itu mempengaruhi yang baik dan tidak yang baik dan ini mempengaruhi kehidupan kita.

Karena itu mari kita hati-hati dalam mengeluarkan kata-kata yang bisa mempengaruhi hidup kita dan berusaha memperkatakan hal-hal yang positif serta mengucap syukur kepada Tuhan.

Contoh 12 pengintai (Bilangan 14:1-3 12): 10 orang perkataannya negatif, 2 orang perkataannya positif yaitu Yosua dan Kaleb.
Perkataan negatif yaitu bersungut-sungut, mengeluh dan menggerutu. Perkataan yang negatif dengan perasaan secara daging akibatnya mati di tengah jalan.

Perkataan yang positif dalam Bilangan 14:6-10, 21-24, 28-30. Perkataan yang positif dengan tujuan Allah sampai ke tanah Perjanjian Allah.
Contoh: Perempuan Sunem dalam 2 Raja 4:17-26, 36-37: Anaknya telah mati, tetapi ia berkata kepada suaminya: Jangan kuatir, dan ketika ditanya Elisa bagaimana keadaan anaknya ia berkata: “Selamat!” , sehingga anaknya hidup kembali. Perkataan yang positif menghidupkan.
Dalam 3 Yohanes 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.

Karena itu mari kita selalu mengisi roh kita dengan perkataan yang positif seperti: Perkataan yang baik melalui pujian dan penyembahan, perkataan yang berkuasa melalui doa, perkataan yang berkuasa melalui baca firman Tuhan, perkataan dengan Iman.

Betapa bahayanya perkataan yang negatit yaitu, mengeluh, bersungut-sungut dan menggerutu, karena itu Tuhan menyuruh kita untuk mengucap syukur dalam segala hal, 1 Tesalonika 5:18. Yakobus 5:19, Yudas 1:16, Filipi 2:14.

Janganlah isi perkataan yang negatif karena akan binasa. Contoh dalam Lukas 23:39-43, 2 orang disebelah Yesus, satu memperkatakan yang dipikirkan dengan perasaan yang negatif sehingga binasa. Satu orang memperkatakan yang positif (perkataan iman) sehingga diselamatkan.

Kesimpulan: Isilah Perkataan yang positif, dengan Iman, dengan firman Tuhan, dengan secara Roh dan yang baik dalam roh kita, maka hidup kita pasti berubah.

Selamat ber-Komsel, Tuhan Yesus Memberkati kita semua !

0